KBR68H, Jakarta- BPS Papua mencatat angka kematian bayi saat dilahirkan di Kabupaten Jayawijaya masih sangat tinggi. Yakni mencapai 122 per 1000 kelahiran hidup.
Kepala Bidang Statistik Sosial di BPS Papua, Suntono mengatakan angka tersebut didapat dari Multiple Indicator Cluster Survey- MICS yang dilakukan BPS bersama dengan badan PBB UNICEF. Survey dilakukan untuk mendapat gambaran kondisi kesehatan, pendidikan dan perlindungan perempuan serta anak di sana. Suntono menyebut, selama ini data kependudukan di Papua yang bisa diandalkan sangat terbatas.
“MICS ini dilakukan atas rekomendasi dari ITB. MICS dipusatkan di Papua dan Papua Barat, karena ini merupakan provinsi targetnya UN. Karena Papua secara data cukup langka. maka MICS itu diharapkan nanti bisa membantu mengumpulkan data yang selama ini sulit didapatkan karena berbagai alasan. Kesulitan wilayah dan lain sebagainya.” Kata Suntono.
MICS dipusatkan di Papua dan Papua Barat, lantaran data soal kondisi kesehatan dan pendidikan di wilayah ini langka. Survey ini diharapkan bisa membantu mengumpulkan data yang selama ini sulit didapatkan karena berbagai alasan. Termasuk kondisi geografis. (Guruh Dwi Riyanto)
Sumber: http://kbrpapua.wordpress.com/2013/01/07/angka-kematian-bayi-di-kabupaten-jayawijaya-122-per-1000-kelahiran/