Bagikan:

Angin Kencang, Atap Pasar Ikan di Mojokerto Ambruk.

Angin kencang di wilayah Mojokerto siang kemarin merusak atap bangunan Pasar Ikan di Prajurit Kulon dan menimpa bangunan di samping pasar. Padahal Pasar Ikan yang dibangun dengan anggaran Rp 1,7 Milyar ini, baru diresmikan pada akhir November lalu.

NUSANTARA

Rabu, 09 Jan 2013 13:26 WIB

Author

Radio Maja

Angin Kencang, Mojokerto

KBR68H, Mojokerto  - Angin kencang di wilayah Mojokerto siang kemarin merusak atap bangunan Pasar Ikan di Prajurit Kulon dan menimpa bangunan di samping pasar. Padahal Pasar Ikan yang dibangun dengan anggaran Rp 1,7 Milyar ini, baru diresmikan pada akhir November lalu.

Sejumlah pedagang menyebutkan, runtuhnya atap pasar nyaris menimpa sejumlah pekerja yang tengah menyelesaikan pembangunan rumah. Para pekerja sempat berlarian menyelamatkan diri.

Runtuhnya atap pasar diduga tak hanya disebabkan faktor alam atau angin kencang. Struktur bangunan yang terbuka, juga dinilai turut berkontribusi. Angin bisa lebih leluasa masuk ke dalam bangunan dan menyembul ke lingkaran atap.

"Semua los terbuka. Sehingga angin mudah masuk,’’ ungkap salah seorang pedagang. Selain itu, tak sedikit warga yang menyebut, tersingkapnya seluruh atap juga disebabkan oleh tipisnya pipa besi yang digunakan sebagai penyangga atap kanopi. Bahkan, di beberapa bagian, pipa tersebut terjadi berkarat dan keropos karena terkena air hujan terus-menerus.

Tanggapan Pemda

Menanggapi kejadian ini, sekretaris Komisi II Bidang Pembangunan DPRD Kota Mojokerto Sonny Basuki Rahardjo meminta Pemkot segera mengambil langkah penanganan.

”Musibah ini harus segera disikapi oleh Pemkot Mojokerto. Agar sejumlah pedagang yang menggantungkan nasibnya di pasar, tak terabaikan,” katanya singkat.

Sementara secara terpisah, Kepala Diskoperindag kota Mojokerto Harlistyati menegaskan, robohnya atap itu diakibatkan oleh terpaan angin kencang yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. ’’Anginnya memang kencang banget. Tapi, diperparah dengan terpaan angin beberapa minggu lalu,’’ ujarnya. Ia telah memerintahkan sejumlah bawahannya agar segera melakukan evakuasi. ’’Karena ambruknya ke rumah orang, maka kita segera memperbaiki. Yang jelas, kita masih bersyukur karena tidak ada korban jiwa,’’ pungkasnya.

Pasar Ikan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini dibangun sejak 1997 lalu. Dengan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1,7 miliar, didirikan bangunan dua lantai yang dilengkapi dengan 17 los dan 40 kios. Pada 30 November 2011, Pemkot meresmikan proyek tersebut. Namun, pasar ikan tidak berfungsi semestinya. Banyak pedagang pasar ikan yang menjual barang pecah belah, makanan hingga jasa jahit.

Tahun 2012, Diskoperindag mengajukan pengalihan fungsi dari pasar ikan menjadi pasar tradisional. Saat ini, Pemkot Mojokerto masih menunggu jawaban atas usulan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending