Anggota DPRD Tolikara Tewas, Bawaslu Bakal Evaluasi Pilgub Papua

KBR68H, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) malam ini mengevaluasi pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Ini menyusul pengeroyokan massa Partai Demokrat terhadap Ketua Komisi A DPRD Tolikara, Papua, Husia Yosia Karoba hingga tewas. Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan, evaluasi itu dilakukan untuk menentukan apakah insiden yang terjadi di tengah pelaksanaan pemilu itu termasuk dalam pelanggaran pemilu atau pidana murni.

"Tertib dan lancar ya, tidak ada interupsi yang mengganggu atau di luar kendali, semuanya terkendali. Bahwa ada insiden-insiden itu pasti. Dan itu sudah kami catat dan kami sedang periksa apakah itu pelanggaran atau tidak. Tapi itu sifatnya insidental. Karena mereka (Panwaslu) tadi masih di lapangan dan ada beberapa kejadian maka mereka terus bekerja. Informasi itu nanti seluruhnya akan dievaluasi. Malam ini kita akan melakukan rapat evaluasi di tingkat provinsi, intern antara Bawaslu dengan Panwaslu Kabupaten/Kota atas informasi yang beredar hari ini." kata Daniel ketika dihubungi KBR68H.

Hari ini, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Papua digelar. Di tengah pelaksanaannya, terjadi insiden yang memakan satu korban di Tolikara, Papua. Korbannya adalah Ketua Komisi A DPRD Tolikara, Papua, Husia Yosia Karoba yang tewas dikeroyok massa Partai Demokrat. Kepala Kepolisian Tolikara, Alexander Lauw mengatakan, amuk massa itu terjadi setelah warga sepakat memilih pasangan calon Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal melalui sistem noken.