KBR68h, Jakarta - Pemerintah diminta menyediakan rumuh susun milik dan bukan rumah susun sewa jika ingin memindahkan warga Jakarta yang tinggal di bantaran kali yang rawan banjir. Aktivis Masyarakat Miskin Kota Wardah Hafidz mengklaim warga tidak akan mau pindah jika hanya mendapatkan tempat tinggal sewa.
"Persoalannya pembangunan rumah susun itu selama ini selalu diberikan kepada pengembang. Harga akhir dari rumah itu pasti akan menjadi lebih mahal dibanding kalau pembangunan rumah itu dengan partisipasi warga. Jadi kalau diserahkan pada warga dengan ada pendampingan teknis yang sangat ketat dan baik jauh lebih rendah harganya. Yang kedua ada rasa memiliki dari warga," jelas Wardah Hafidz .
Pemerintah DKI Jakarta akan memindahkan pemukiman warga yang rawan banjir. Diantaranya di Penjaringan, Pluit, Kampung Melayu, dan bantaran Kali Ciliwung. Dana yang disiapkan mencapai Rp 25 milliar.
Aktivis: Rusun Sewa Akan Gagal Pindahkan Warga di Bantaran Kali
Pemerintah diminta menyediakan rumuh susun milik dan bukan rumah susun sewa jika ingin memindahkan warga Jakarta yang tinggal di bantaran kali yang rawan banjir. Aktivis Masyarakat Miskin Kota Wardah Hafidz mengklaim warga tidak akan mau pindah jika hanya

NUSANTARA
Senin, 28 Jan 2013 11:01 WIB

Rusun Sewa, Bantaran Kali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai