KBR68H, Rembang - Maraknya kejahatan jalanan, seperti jambret dan perampasan sepeda motor belakangan ini, membuat sebagian masyarakat di Rembang cemas jika akan keluar malam. Apalagi pelaku cenderung nekat, tak segan segan melukai korbannya dengan senjata tajam.
Warga Jalan Pemuda Kota Rembang Teguh Suwito mengakui, serangkaian peristiwa kejahatan di jalan terus menjadi tren pembicaraan.
Ia sendiri merasa khawatir dan membatasi aktivitas pada malam hari di luar rumah. Tetapi jika ada keperluan penting, Teguh memilih melintasi jalan dalam kota yang agak ramai. Lantaran ketakutan terus mencekam, menurut Teguh polisi harus lebih serius mengembangkan penyelidikan untuk menangkap para pelaku.
Selama setengah tahun terakhir, kasus kejahatan jalanan kerap terjadi di Jalur Rembang – Blora. Kasus terakhir menimpa warga Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu. Korban dibacok hingga tangannya terputus, sedangkan sepeda motor dibawa kabur.
Sementara itu, perampasan motor terjadi di jalur sebelah utara Desa Sumber Kecamatan Sumber. Pelaku mengancam korban dengan celurit. Kasus lain adalah peristiwa percobaan pencurian motor yang menimpa seorang perawat di jalur Pantura Desa Purworejo Kecamatan Kaliori. Motor selamat, tetapi korban menderita luka cukup parah akibat terjatuh.
Kasus lainnya tak kalah tragis, pelaku membacok seorang tukang potong rambut ketika melintas di Jalan Desa Gedangan Kecamatan Rembang Kota. Sepeda motor diambil, korban terkena sabetan pedang. Kasus lain yang terbaru adalah penjambretan tas di Jalan Pemuda Dusun Rumbutmalang. Pelaku gagal membawa hasil, tetapi tiga korban terluka, karena terjatuh.
Kapolres Rembang Adhy Fandy Ariyanto mengatakan, pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) kebanyakan adalah pelaku spesialis. Komplotan mereka sering kali didominasi wajah-wajah lama. Ia menjelaskan, ada hubungan antara tersangka jaringan Rembang dengan Pati.
Ia mengakui agak sulit mengungkap kasus Curas, karena keterbatasan saksi di lokasi kejadian. Sumber informasi hanyalah korban, sehingga penyelidikan polisi menjadi terhambat. Maka ia mengingatkan warga bisa berperan mengabarkan kepada anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) jika mencurigai tetangganya sering gonta-ganti sepeda motor, padahal tidak punya pekerjaan tetap.
Aksi Kriminal Marak, Warga Rembang Takut Keluar Malam Hari
Maraknya kejahatan jalanan, seperti jambret dan perampasan sepeda motor belakangan ini, membuat sebagian masyarakat di Rembang cemas jika akan keluar malam. Apalagi pelaku cenderung nekat, tak segan segan melukai korbannya dengan senjata tajam. Warga Jal

NUSANTARA
Selasa, 29 Jan 2013 11:59 WIB


Aksi Kriminal, Warga Rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai