Bagikan:

65 Hektar Rembang di Rembang Terserang Hama Sundep

Sekitar 65 hektar tanaman padi di Kecamatan Sale terserang hama penggerek batang atau petani setempat menyebutnya sundep.

NUSANTARA

Selasa, 29 Jan 2013 12:06 WIB

Author

Radio R2B

65 Hektar Rembang di Rembang Terserang Hama Sundep

Rembang, Hama Sundep

KBR68H, Rembang – Sekitar 65 hektar tanaman padi di Kecamatan Sale terserang hama penggerek batang atau petani setempat menyebutnya sundep.

Kondisi paling parah terjadi di desa Sale (10 hektar), Mrayun (15 ha), Joho (10 ha), Jinanten (10 ha), Gading (10 ha) dan Tahunan (10 ha). Pada masa vegetatif, serangan penggerek batang mengakibatkan pertumbuhan dan jumlah anakan berkurang. Sementara, ketika serangan fase generatif, akan berpengaruh terhadap menurunnya buliran gabah.

Terdapat 4 jenis penggerek batang, masing masing penggerek batang padi kuning, putih, bergaris dan merah jambu. Sifat mereka meletakkan telur pada malam hari dan hanya berdiam diri, bersembunyi di balik tanaman padi saat siang hari. Penggerek batang diperkirakan mampu terbang sejauh dua kilo meter.

Seorang petani di Kecamatan Sale Saripin mengaku, penyebaran hama cukup cepat. Ia meyakini dengan menebar pupuk jenis KCL, bisa sedikit mengurangi tingkat kerusakan tanaman. Tetapi kalau dibiarkan, hama penggerek batang semakin meluas. Untuk itu Saripin berharap dinas terkait turun tangan membantu memberikan sosialisasi cara cara penanganan yang tepat.

Koordinator pengamat hama tanaman Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kab. Rembang, Sri Hartono menjelaskan, dinas telah mendata serangan hama penggerek batang di Kecamatan Sale.

Petani langsung bergerak melakukan pengendalian dan rencananya tanggal 4 Februari mendatang. Perwakilan dinas akan mengambil obat ke tingkat provinsi, untuk disalurkan kepada para petani. Kemungkinan jumlahnya sebanyak 100 liter.

Sri Hartono menambahkan dinas juga baru saja membagikan 45 unit lampu perangkap hama. Ia berharap dengan upaya itu bisa cepat mendeteksi, sekaligus mengurangi serangan hama. Ia mencontohkan desa-desa penerima alat tersebut seperti Desa Pulo, Kumendung dan Sridadi. Sementara, bantuan dari tingkat pusat tersebut bertujuan untuk menunjang optimalisasi lahan pertanian, agar hasil panenan semakin baik.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending