40 Kelompok Tani di Pati Terima Bansos

KBR68H, Pati - Empat puluh kelompok tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Pati, menerima bantuan Sosial Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) kontingensi. Bantuan itu, untuk meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Pati, sebagai penompang pangan Jawa Tengah.
 
Bantuan sosial (Bansos) SLPTT kontingensi dengan nilai total Rp. 2,29 milyar lebih itu diserahkan kepada empat puluh kelompok tani dalam bentuk sarana dan prasarana. Masing-masing Poktan dan Gapoktan yang mengampu 24 hektar untuk sekolah lapang, dan 1 hektar untuk laboratorium, akan mendapatkan bantuan senilai Rp. 57,4 juta.

Menurut Bupati Pati, Haryanto, pemberian bansos kepada kelompok tani maupun gabungan kelompok tani itu, diharapkan dapat meningkatkan surplus produksi pangan di Kabupaten Pati sebanyak  10juta ton.

“Bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Daerah ini merupakan bentuk kepedulian kami dibidang pertanian sebagaimana yang kami sampaikan dalam misi dan visi kami. Karena Kabupaten Pati masih bertumpu pada pertanian, disamping potensi-potensi yang lain,” katanya.

Target peningkatan tersebut, juga dibarengi dengan normalisasi Sungai Juwana untuk mengurangi banjir yang kerap kali mengakibatkan petani mengalami gagal panen.

“Memang kalau bencana kita tidak bisa pungkiri, dimana-mana akan tetap banjir. Tapi dengan normalisasi diharapkan dapat mengurangi banjir dibeberapa tempat,” terang Haryanto.

Penggunaan bansos Poktan dan Gapoktan tersebut, untuk pengadaan sarana produksi berupa 2.400 Kg pupuk urea, 7.200 Kg pupuk NPK, dan 23.000 pupuk organis, serta pengadaan alsistan berupa 1 unit hand traktor, 1 unit pompa air, dan 2 unit hand sprayer.

Penyerahan Bansos kegiatan SLPTT padi non hybrida spesifik lokasi dan sarana pasca panen, yang bersumber dari APBN-Perubahaan (kontingensi) itu, berlangsung di aula Dispertanak Pati, pagi tadi.