KBR68H, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengklaim angka golput dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mencapai 31 persen.
Penyebabnya menurut Direktur Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Arman Salam, tidak terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kata dia, angka golput tahun ini lebih tinggi dari Pilkada tahun 2007 yang hanya 20 persen.
“Ya saya kira untuk kans pilkada itu hal yang normal saja, tidak begitu ekstreme walaupun memang ini juga harus juga menjadi sorotan bagi penyelenggara, bagaimana nantinya golput itu bisa lebih kecil. Karena mau tidak mau golput itu akan juga mencerminkan kualitas dari demokrasi yang sedang berlangsung,” papar Arman.
Sebelumnya banyak kalangan yang memperkirakan warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 22 Januari 2013 akan lebih besar dari pilgub sebelumnya. Hal ini dikarenakan sistem yang dikeluarkan KPU Sulsel tidak menyediakan bilik suara di tempat-tempat seperti rumah tahanan dan rumah sakit. Dalam hitung cepat, pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Numang unggul sementara dengan perolehan suara mencapai 52 persen.
31 Persen Warga Pemilik Suara Pilkada Sulsel Golput
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengklaim angka golput dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mencapai 31 persen.

NUSANTARA
Rabu, 23 Jan 2013 09:21 WIB


pilkada, sulsel
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai