Bagikan:

3 Hari Jelang Pilgub Papua, Sejumlah Kabupaten Kekurangan Surat Suara

KBR68H, Jayapura - Sejumlah kabupaten di Papua masih kekurangan surat suara pemilu gubernur tiga hari jelang pemungutan suara. Komisi Pemilihan Umum Papua mengklaim Kabupaten Biak Numfor masih kekurangan 2500 surat suara untuk pemilu gubernur. Ketua KPU

NUSANTARA

Sabtu, 26 Jan 2013 20:17 WIB

3 Hari Jelang Pilgub Papua, Sejumlah Kabupaten Kekurangan Surat Suara

Pilgub Papua, Surat Suara

KBR68H, Jayapura - Sejumlah kabupaten di Papua masih kekurangan surat suara pemilu gubernur tiga hari jelang pemungutan suara.

Komisi Pemilihan Umum Papua mengklaim Kabupaten Biak Numfor masih kekurangan 2500 surat suara untuk pemilu gubernur. Ketua KPU Papua, Benny Sweny berjanji akan mengirim surat suara itu, besok. Selain Biak Numfor, kabupaten lainnya yang masih kekurangan surat suara adalah Kota Jayapura.

“Semua kabupaten kota sudah statusnya sampai hari ini sudah berada di distrik, tinggal Kabupaten Jayapura yang dua distriknya yang akan diteruskan besok ya tanggal 27 Januari. Sedangkan beberapa kekurangan-kekurangan terkait surat suara, beberapa jenis formulir, ATK kita sudah penuhi, Kota Jayapura, Kabupaten Jayawijaya kita sudah penuhi. Kita baru mendapatkan informasi ada Kabupaten Biak Numfor lagi yang masih kurang surat suara sekitar 2500, segera akan dipenuhi besok,” kata Benny Sweny.

Ketua KPU Papua, Benny Sweny berjanji satu hari jelang pemungutan suara, logistik Pilgub sudah berada di 7000-an TPS di 29 kabupaten/kota. Pemilu gubernur dan wakil gubernu Papua diikuti enam pasangan calon.

Mereka adalah Lukas Enembe-Klemen Tinal (Luk-Men), Habel Melkias Suwae-Yop Kogoya (HMS-YK), Menase Roberth Kambu-Blasius Adolf Pakage (Kam-Pak), Alex Hesegem-Marthen Kayoi (Alex-Marthen). Sementara dari jalur perorangan adalah Wellington Wenda-Weynand Watori (WW-WW) dan Noakh Nawipa-Johannes Woff. Pemungutan suara berlangsung 29 Januari mendatang.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending