KBR, Jakarta - Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) M Isnur mengatakan sebagian orang telah salah menilai Presiden ke-7 Joko Widodo. Dia bilang, beberapa orang menganggap Jokowi sebagai orang baik, padahal telah membuat berbagai kerusakan di negeri ini.
"Karena selama ini kita tidak membaca dengan benar. Sebagian pihak menilai Jokowi adalah dewa, orang baik, sehingga orang tidak sadar betapa kerusakan dibuat sedemikian parah, baru tersadar di 2023 akhir," kata Isnur dalam konferensi per 'Catatan YLBHI atas Situasi Penegakan Hukum & HAM di Indonesia Tahun 2024', Senin (23/12/2024).
Menurut Isnur, banyak kebijakan yang melanggar HAM langgeng lahir dengan dalih kepentingan negara. Seperti kebijakan-kebijakan untuk proyek strategis nasional (PSN).
Baca juga:
- Komnas HAM Terima Ratusan Aduan Dugaan Pelanggaran HAM Terkait PSN
- Jokowi dan Keluarga Dipecat PDIP, Ganjar: Karena Tidak Ikuti Aturan Partai
Padahal kata dia, janji negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia sampai mewujudkan keadilan sosial.
Isnur menyebut ada 122 kebijakan dalam 10 tahun terakhir yang dinilai melanggar hukum dan hak asasi manusia (HAM). Dia menilai rentetan kebijakan tersebut membuat situasi demokrasi di Indonesia makin rusak.
Baca juga: YLBHI: Penegakan Hukum dan HAM di 2024 Makin Rusak
Dia mengajak masyarakat lebih waspada dan mencari cara agar negara tidak meneruskan agenda-agenda yang makin membahayakan rakyatnya.