Bagikan:

Stok Pangan Aman Jelang Nataru 2025? Ini Penjelasan Bapanas

Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Yusra Egayanti mengatakan harga pangan sejauh ini menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara umum stabil.

NASIONAL

Selasa, 03 Des 2024 15:12 WIB

Author

Hoirunnisa

beras

Penjualan beras di Pasar wilayah Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengeklaim ketersediaan pangan untuk menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 aman dan cukup.

Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Yusra Egayanti mengatakan harga pangan sejauh ini menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara umum stabil.

"Ketersediaan pangan untuk jelang Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman dan cukup. Harga pangan pada umumnya stabil dan stok Bulog per 29 November 2024 sebanyak 1,98 juta ton. Badan Pangan Nasional bersama dengan dinas urusan pangan akan terus melakukan aksi stabilisasi pasokan dan harga jelang Nataru," ujar Yusra dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Selasa (3/12/2024).

Yusra menjelaskan selama menjelang Nataru, pihaknya terus mengoptimalkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Realisasi beras SPHP per 29 november 2024 sebesar 1,3 juta ton atau 93,12 persen dari target sebesar 1,4 juta ton. Dengan realisasi terbesar di Perum Bulog DK Jakarta dan Banten," ungkap Yusra.

Yusra menambahkan, bantuan pangan beras akan disalurkan kembali di Desember 2024 kepada 22 juta penerima bantuan pangan sebesar 10 kilogram beras.

Selain itu, juga akan melakukan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh Indonesia dan optimalisasi fasilitas distribusi pangan dan kios pangan.

"Juga rapat koordinasi dan tim pemantauan terpadu lintas kementerian/lembaga. Juga pengawasan keamanan pangan segar," kata Yusra.

Baca juga:

Prabowo Yakin 2025 Tak Impor Beras

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending