Bagikan:

Respons Jokowi Usai Dikaitkan di Kasus Hasto: Saya Sudah Pensiun

Jokowi tersenyum ketika namanya dikaitkan dalam kasus Hasto.

NASIONAL

Rabu, 25 Des 2024 15:51 WIB

hasto

Presiden Jokowi melambaikan tangan saat meninjau pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Senin (22/4/2024). ANTARA FOTO/Adiwinata

KBR, Solo - Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi merespons langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Jokowi meminta semua pihak menghormati proses hukum.

"Ya hormati seluruh proses hukum yang ada, sudah ya," ujar Jokowi di sela-sela menghadiri tasyakuran akikah putra bungsu Kaesang di Solo, Rabu (25/12/2024).

Jokowi tersenyum ketika namanya dikaitkan dalam kasus tersebut.

"Enggak apa-apa. Hehe, saya sudah purnatugas alias pensiunan," katanya singkat.

"Sudah cukup ya, hukum biar berjalan," imbuh Jokowi.

Sebelumnya, KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Dia diduga terlibat dalam kasus suap kepada eks Komisioner KPU RI periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.

Suap diberikan agar Harun Masiku yang kini masih buron, bisa ditetapkan sebagai anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.

Petinggi DPP PDIP meyakini penetapan tersangka Hasto politis. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menuding ada kriminalisasi terhadap sekjennya karena PDIP mengkritik Jokowi di akhir kepemimpinannya.

"Alasan sesungguhnya dari menjadikan sekjen DPP PDI Perjuangan sebagai tersangka adalah motif politik, terutama karena sekjen DPP PDI Perjuangan tegas menyatakan sikap-sikap politik partai menentang upaya-upaya yang menentang demokrasi, konstitusi, juga terhadap cawe-cawe dan penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power di pengujung masa kekuasaan Presiden Joko Widodo," ucap Ronny dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending