Bagikan:

Prabowo Angkat Anggito Abimanyu jadi Menteri Penerimaan Negara?

Pengangkatan ini bertujuan mengoptimalkan pendapatan negara melalui berbagai sumber pendanaan.

NASIONAL

Senin, 02 Des 2024 15:34 WIB

Author

Hoirunnisa

prabowo

Presiden Prabowo Subianto usai memimpin rapat terbatas terkait upah minimum 2025 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (29/11/2024).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

KBR, Jakarta - Adik dari Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menyebut Anggito Abimanyu bakal diangkat menjadi Menteri Penerimaan Negara. Anggito saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan.

"Itu nanti ditangani oleh Pak Anggito Abimanyu sebagai Menteri Penerimaan Negara yang baru. So saya kira beliau sebagai Wakil Menteri (Keuangan) itu nanti untuk sementara beliau nanti diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara," ujar Hashim dalam sambutannya pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024, Minggu (1/12/2024).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan, pengangkatan ini bertujuan mengoptimalkan pendapatan negara melalui berbagai sumber pendanaan. Seperti menangani pajak, cukai, dan menangani revenue atau penerimaan negara berupa royalti dari pertambangan.

Sebab menurut Hashim, saat ini pemerintah memiliki program yang bertujuan menutup kebocoran-kebocoran penerimaan negara.

"Kami juga akan ada model perbaikan dari sistem pajak, perpajakan, sistem cukai kita. Ada banyak program-program yang sedang dimulai dan akan dimulai untuk menutup kebocoran-kebocoran,” jelas Hashim

Hashim optimistis, Indonesia akan dilirik investor asing berkat program-program yang akan dilakukan oleh pemerintah.

"Saya sangat optimis, kami akan dapat modal dari luar negeri sebagai modal investasi," kata Hashim.

Sebelum menjabat presiden, Prabowo disebut-sebut akan membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN). Badan itu direncanakan bakal fokus mengurus penerimaan negara seperti pajak dan cukai.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending