KBR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan memastikan sektor jasa keuangan terjaga stabil di tengah risiko geopolitik dan perbaikan aktivitas perekonomian global. Meski begitu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mendorong pemerintah tetap mencermati sejumlah indikator, salah satunya tren PMI manufaktur yang terkontraksi.
"Namun tetap perlu dicermati perkembangan PMI manufaktur yang berada di zona kontraksi serta berlanjutnya pelemahan indikator permintaan seperti penjualan retail, kendaraan bermotor, dan indeks kepercayaan konsumen," kata Mahendra, Jumat (13/12/2024).
Di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik, OJK akan terus mencermati perkembangan terkini dan dampaknya terhadap sektor jasa keuangan domestik.
Kata dia, OJK akan melakukan forward looking assesment atas kinerja sektor jasa keuangan.
Ia juga mendorong lembaga jasa keuangan terus mewaspadai potensi risiko ke depan, serta memiliki langkah mitigasi risiko yang memadai.
"Selain itu OJK memperkuat komitmen untuk terus menjalin dan memperkuat kerjasama bilateral khususnya koordinasi pengawasan di sektor jasa keuangan," tambahnya.
Baca juga: