Bagikan:

KWI Minta Pemerintah Bijak Selesaikan Konflik Antarumat Beragama

Saya yakin bahwa masyarakat Indonesia itu yang memiliki rasa cinta yang besar untuk bangsa Indonesia.

NASIONAL

Rabu, 25 Des 2024 15:23 WIB

Author

Heru Haetami

antara

Umat Katolik berjabat tangan usai mengikuti Misa Natal di Gereja Katolik Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Rabu (25/12/2024). ANTARA FOTO/ Fakhri H

KBR, Jakarta - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) berharap momen Natal 2024 bisa menjadi refleksi bagi pemerintah untuk menyelesaikan berbagai konflik antarumat beragama. Dia mendorong meminta pemerintah turun langsung dalam penyelesaian konflik.

Menurut Sekretaris Eksekutif & Direktur KWI Paulus Christian Siswantoko, perlu upaya terukur yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Karena bagaimanapun juga perjalanan bersama ini tidak mudah karena ada aneka macam perbedaan dan itu mesti rawan dengan konflik. Nah harapannya pemerintah dengan bijaksana, dengan arif, ketika ada konflik entah apapun, entah konflik agama, konflik sosial, hadir secara bijak, terukur, terarah untuk menyelesaikan secara tuntas, tidak membiarkan begitu," ujar Siswantoko kepada KBR, Selasa (24/12/2024).

Siswantoko mengatakan, pemerintah juga harus membuka tangan dan hati untuk menerima masukan, menerima pendapat dari masyarakat, khususnya lintas agama, lintas suku, dan lintas budaya.

"Karena saya yakin bahwa masyarakat Indonesia itu yang memiliki rasa cinta yang besar untuk bangsa Indonesia, apalagi kita masuk pemerintahan yang baru, era pemerintahan baru punya harapan baru, punya semangat baru," ujarnya.

Siswantoko menambahkan, untuk mewujudkan perdamaian, perlu memperbanyak interaksi sosial.

"Kadang-kadang kita tidak dekat karena tidak saling kenal, tapi kalau ada interaksi sosial khususnya untuk para tokoh agama, para pimpinan, dan kemudian turun ke bawah sampai masyarakat, sampai umat, ada interaksi sosial di mana kita saling mengenal, saling mendengar, saling memahami, dan akhirnya saling memberi," katanya.

Baca juga: Momen Natal 2024, Setara: Kebebasan Beragama Memburuk, Negara Berperan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending