Bagikan:

Kepercayaan Industri Desember 2024 Melambat, Ada Apa?

Melambat 0,02 poin dibandingkan dengan bulan November 2024 yang sebesar 52,95.

NASIONAL

Senin, 30 Des 2024 14:59 WIB

Author

Heru Haetami

industri

Ilustrasi: Aktivitas Produksi di Industri Tekstil. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Desember 2024 mencapai 52,93.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan mengeklaim angka ini menunjukan industri pengolahan tetap ekspansi, meski terjadi pelambatan.

"Melambat 0,02 poin dibandingkan dengan bulan November 2024 yang sebesar 52,95. Selanjutnya, nilai IKI juga meningkat 1,61 poin dibandingkan dengan nilai IKI Desember tahun lalu (51,32)," ujar Adie dalam Konferensi Pers, Senin, (30/12/2024).

Adie Rochmanto Pandiangan mengungkap, dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 19 subsektor mengalami ekspansi dan 4 subsektor kontraksi.

Kata dia, subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 90,5% terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas pada Triwulan III 2024.

"Dua subsektor yang dengan nilai IKI tertinggi adalah industri alat angkutan lainnya dan industri peralatan listrik. Sedangkan dua subsektor yang mengalami kontraksi paling dalam adalah industri tembakau dan industri komputer, barang elektronik dan optik," katanya.

Adie menyebut, terdapat pelambatan ekspansi nilai variabel pesanan baru sebesar 3,49 poin dari 54,20 pada bulan November 2024 menjadi 50,71 pada bulan Desember 2024.

"Selanjutnya, nilai IKI variabel persediaan produk masih ekspansi dengan pelambatan sebesar 0,10 poin menjadi 54,58. Sebaliknya, nilai IKI variabel produksi mengalami ekspansi dan naik sebesar 5,81 poin dari 49,72 pada bulan November menjadi 55,53 pada bulan Desember 2024." pungkasnya.

Baca juga:

Meski Sektor Jasa Keuangan Stabil, OJK Ingatkan Dampak Pelemahan PMI Manufaktur

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending