KBR, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai penetapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka, menjadi ujian berat bagi partai berlogo banteng tersebut.
"Ini tentu menjadi ujian yang cukup berat bagi PDIP di tahun 2024. Kalah pilpres, partainya katanya diawut-awut dengan spanduk yang mencoba untuk mempertanyakan kepengurusan PDIP sekarang, itu yang kemudian PDIP ini diuji betul dalam 2024, dikucilkan tidak diajak ke KIM Plus," ucapnya kepada KBR, Selasa (24/12/2024).
Adi menambahkan, persoalan hukum mestinya bebas dari politik. Dia pun mempertanyakan petistiwa politik seperti apa yang dikaitkan dengan Hasto.
"Jadi kalau pun toh ada persoalan kasus hukum yang dikaitkan dengan orang penting di PDIP, itu enggak ada dampaknya karena peristiwa politik sudah selesai, pilpres sudah, pileg sudah, pilkada sudah, paling soal persepsi negatif saja," jelasnya.
KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Dia diduga terlibat dalam kasus suap kepada eks Komisioner KPU RI periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Suap diberikan agar Harun Masiku yang kini masih buron, bisa ditetapkan sebagai anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.
Baca juga: