KBR, Solo - Presiden ke-7 Joko Widodo mengakui ia meng-endorse atau mempromosikan hampir seratus kandidat calon di Pilkada 2024.
Menurut Jokowi, kandidat yang menang di Pilkada, secara bergantian menelepon atau datang menemui memberitahu kemenangannya di Pilkada masing-masing wilayah.
"Saya nggak ngapa-ngapain lho. Kebetulan saja kandidat yang diendorse menang. Yang namanya kompetisi, pilihan Gubernur, Bupati, Wali kota itu ada yang menang dan ada yang kalah. Biasa dalam politik. Hasilnya semua menunggu realcount KPU ya. Hasil Pilkada di propinsi, kabupaten / kota. Seingat saya yang diendorse ada 84 kandidat. Yang menang berapa saya belum tahu," kata Jokowi, usai bertemu kandidat Pilgub Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud yang unggul dalam quickcount, di Solo, Selasa (3/12/2024).
Jokowi menjelaskan ia terbuka kepada kandidat di Pilkada manapun, baik pemilihan gubernur hingga pemilihan Bupati atau Wali kota, imbuh Jokowi.
Jokowi mengatakan kunci Pilkada ada pada figur atau sosok kandidat yang maju menentukan pilihan rakyat. Bagi Jokowi, kalah menang dalam konstetasi Pilkada sebagai hal yang lumrah.
Menurut Jokowi, kandidat yang kalah bisa mempersiapkan diri ikut kontestasi pada Pilkada berikutnya 5 tahun mendatang.
Baca juga:
- Bawaslu Dalami 130 Dugaan Politik Uang di Masa Tenang dan Pencoblosan Pilkada
- Nyoblos Pilkada, Jokowi: Yang Menang Jangan Jumawa!
Kandidat calon kepala daerah yang di-endorse Jokowi umumnya calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan KIM Plus yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat pemilu presiden 2024.