Bagikan:

Acara Jalsah Salanah Dilarang, Ahmadiyah Minta Jaminan Keamanan Presiden Prabowo

Presiden Prabowo adalah patriot sejati, sebagai representasi dari seorang pemimpin yang sejati yang akan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warganya untuk mendapatkan hak-hak konstitusinya

NASIONAL

Minggu, 08 Des 2024 18:31 WIB

JAI

Dilarang bupati, tenda dan panggung Jalnah Salanah Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Manislor, Kuningan, Jabar, mulai dibongkar, Jumat (06/12/24). (KBR/Wahyu S)

KBR, Kuningan- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) meminta Presiden Prabowo Subianto memberi jaminan keamanan bagi mereka usai acara Jalsah Salanah 2024 batal terlaksana.

Pertemuan tahunan JAI di Desa Manislor pada 6-8 Desember 2024 batal, usai Pemerintah Kabupaten Kuningan tiba-tiba melarang kegiatan tersebut.

Ketua Pelaksana Jalsah Salanah Kuningan 2024 Rahmat Hidayat mengatakan, pembatalan acara membuat jemaat kecewa, trauma, bahkan tertekan secara psikis.

Sebab dia menyebut, beberapa jemaat Ahmadiyah mengalami intimidasi dari aparat keamanan dan sekelompok warga yang menolak acara.

"Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya sebagai warga negara Indonesia yang turut berjuang juga untuk negeri ini, untuk kemerdekaan negeri ini. Dan saya percaya 100 persen bahwa Bapak Presiden Prabowo adalah patriot sejati, sebagai representasi dari seorang pemimpin yang sejati yang akan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warganya untuk mendapatkan hak-hak konstitusinya di Indonesia, saya percaya 100 persen," kata Rahmat kepada KBR di Kuningan, Minggu (8/12/2024).

Rahmat mengeklaim, banyak menerima laporan jemaat yang mengalami intimidasi usai Pemkab Kuningan melarang kegiatan. Bahkan kata dia, ada beberapa pemuda Ahmadiyah yang ditangkap polisi, meski akhirnya dilepas.

Penangkapan diduga terjadi saat Kamis (5/12/2024) malam hingga Jumat (6/12/2024) dini hari, ketika polisi berjaga dan menutup semua akses masuk ke Desa Manislor.

"Iya, ada beberapa memang (yang diintimidasi). Bahkan ada sebetulnya ada orang Manislor sendiri yang tinggal di luar Manislor, ya ke sini anggaplah pulang kampung. Sampai ada yang kena tonjok katanya," ungkapnya.

"Banyak yang tidak terdokumentasikan ya, kami sendiri kan tidak tahu ya diblokir begitu mereka. Datang ke sini, ternyata dihalang-halangi bahkan di setiap jalan ditutup, semua jalan akses masuk ditutup," imbuh Rahmat.

Dia berharap pemerintah memberi jaminan bagi JAI untuk beribadah, berkumpul, dan berorganisasi, sebagaimana dilindungi dalam konstitusi.

"Saya yakin Pak Prabowo punya komitmen yang tinggi akan ini dan semoga bisa ditiru seluruh masyarakat dan (pejabat) yang punya kewenangan di tingkat pusat dan daerah," harap dia.

Kegiatan Jalsah Salanah 2024 batal digelar usai Pemkab Kuningan tiba-tiba melarang pada H-2 acara. Larangan dikeluarkan usai sekelompok orang menolak kegiatan tersebut. Pemkab beralasan larangan dikeluarkan demi menjaga kondusifitas usai Pilkada 2024. 

Baca juga:

- Komnas HAM Dalami Kasus Pelarangan Jalsah Salanah Ahmadiyah di Manislor

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending