KBR, Jakarta- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp637 miliar untuk pengadaan vaksin covid-19 di tahun 2020. Sementara pada 2021 pemerintah menyiapkan anggaran untuk vaksinasi covid-19 sebesar Rp17 triliun.
"Mengenai anggaran untuk vaksin untuk di 2020 pengadaan vaksin program bersumber dari BABUN sebesar Rp637.300.800.000 dan ini sudah dibayarkan untuk tiga juta vaksin. Yang kedua untuk program tahun 2021 nanti dianggarkan melalui anggaran tambahan sebesar Rp17 Triliun," kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (10/12/2020).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan sebanyak tiga juta dosis vaksin akan dilakukan pada tahap pertama setelah mendapat penggunaan darurat dari Badan POM.
Tahap pertama vaksinasi akan dilakukan pada tenaga kesehatan di Jawa dan Bali. Selanjutnya tahap kedua untuk tenaga kesehatan wilayah luar Jawa dan Bali.
Adapun sasaran pengguna vaksin nantinyabagi seseorang berusia 18-59 tahun tanpa penyakit komorbid. Terawan menyebut sasaran mendahulukan tenaga kesehatan sesuai dengan saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara pemilihan wilayah Jawa dan Bali lantaran keduanya memiliki tingkat populasi dan sebaran kasus positif Covid-19 tertinggi secara nasional.
"Usulan pulau Jawa dan Bali mempertimbangkan besarnya populasi yang berada di pulau Jawa dengan konfirmasi kasus Covid-19 yang tinggi," kata Terawan.
Sebelumnya 1,2 juta dosis vaksin virus korona buatan Sinovac, Cina tiba pada MInggu (6/12) malam.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)