Bagikan:

Nataru, Satgas Covid-19: Tes untuk Kendalikan Peningkatan Kasus

"Upaya pengetatan melalui fasilitas perjalanan berupa testing, merupakan langkah pengendalian peningkatan kasus yang saat ini sedang dilakukan pemerintah menjelang libur natal dan akhir tahun."

NASIONAL | RAGAM

Kamis, 24 Des 2020 19:49 WIB

Nataru, Satgas Covid-19: Tes  untuk Kendalikan Peningkatan Kasus

Ilustrasi: Layanan tes antigen COVID-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020). (Antara/Galih Pradipta)

KBR, Jakarta-      Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan pemerintah terus berupaya menekan penularan Covid-19, dengan mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian selama libur natal dan tahun baru. Begitu pun dengan persyaratan testing bagi orang yang harus melakukan perjalanan.

Kata dia, proses masih berjalan sehingga pemerintah belum dapat  menilai tingkat kepatuhan dan efektivitas persyaratan testing bagi masyarakat.

"Penting untuk diingat bahwa libur natal dan akhir tahun ini memiliki potensi peningkatan kasus apabila pemerintah tidak mengambil kebijakan untuk mengendalikan mobilitas masyarakat. Upaya pengetatan melalui fasilitas perjalanan berupa testing, merupakan langkah pengendalian peningkatan kasus yang saat ini sedang dilakukan pemerintah menjelang libur natal dan akhir tahun. Tentunya kami berharap keputusan pemerintah ini dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat," jelas Wiku dalam konferensi pers Kamis (24/12/20).

Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan persyaratan testing diambil dengan harapan persoalan liburan sebelumnya tidak berulang terjadi. Yakni peningkatan kasus positif terbukti terjadi pada periode libur panjang sebelumnya.

Ketika disinggung soal apakah persyaratan testing akan diperpanjang usai periode libur natal dan tahun baru, Wiku mengatakan pemerintah perlu mengevaluasinya terlebih dahulu.

"Penggunaan rapid test antigen selama periode libur Natal dan Tahun Baru, tetap berpedoman kepada Surat Edaran nomor 3 tahun 2020. Untuk ke depannya, berdasarkan hasil evaluasi penerapan selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini, pemerintah akan mengkaji penggunaan metode tes yang sudah diberlakukan saat ini," katanya.

Untuk diwaspadai, Indonesia mengalami penambahan kasus positif Covid-19 sejumlah 7.199 kasus, per hari ini. Jika dijumlahkan, total kasus aktif saat ini adalah 108.269.

"Sedangkan jumlah kasus sembuh kumulatif saat ini adalah 563.980 atau 81,4 persen. Di mana kasus sembuh di dunia adalah 70,39 persen. Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia sekarang adalah 20.589 atau 2,97 persen. Di mana kasus meninggal di dunia adalah 2.19 persen," tambahnya.

Sebelumnya Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid 19, Doni Monardo, mengajak seluruh masyarakat menikmati hari libur di rumah saja. Terutama bagi umat Kristiani yang merayakan Natal tahun ini.

"Covid-19 belum akan berakhir. Sampai kapan? Kita pun belum bisa memberikan jawabannya. Dalam waktu dekat ini, kita juga akan menyelenggarakan serangkaian liburan, libur natal dan tahun baru. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengajak kita semua untuk liburan aman dan nyaman tanpa jalan. Liburan yang aman dan nyaman tanpa bepergian. Liburan yang aman dan nyaman di rumah saja," ujar Doni dalam konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (23/12/20).


Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending