Bagikan:

Menlu Targetkan Vaksin Multilateral COVAX Tiba Tahun 2021

Vaksin yang diperkirakan tiba 2021 mendatang adalah vaksin multilateral yang diproduksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

BERITA | NASIONAL

Senin, 07 Des 2020 13:14 WIB

Menlu Targetkan Vaksin Multilateral COVAX Tiba Tahun 2021

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Daniel Schludi/Unsplash)

KBR, Jakarta- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan Indonesia sedang menunggu kedatangan vaksin Covid-19 selain vaksin produksi Sinovac dari China yang sudah tiba Minggu (7/12/2020) malam. Kata Retno, vaksin yang diperkirakan tiba 2021 mendatang adalah vaksin multilateral yang diproduksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui COVAX atau pilar pecepatan sarana penanganan Covid-19.

"Saat ini, bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri sedang terus melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral. Sebagaimana diketahui Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX EMC, yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari penduduk, yang berasal dari Gavi COVAX Facility," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers perdana usai kedatangan vaksin Sinovac, Senin (7/12/2020).

Ia menjelaskan masih ada proses administrasi dan persiapan teknis yang perlu dilakukan untuk pengadaan vaksin multilateral ke Indonesia, terutama oleh Kementerian Kesehatan dan Keuangan. Salah satunya adalah dengan mengirimkan formulir permintaan vaksin kepada COVAX Facility.

"Pengiriman telah dilakukan pada hari ini, 7 Desember, sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Selain itu masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sampai akhir 2020," imbuhnya.

Meskipun tidak didistribusikan langsung secara menyeluruh, ia berharap vaksin multilateral bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021.

Editor: Friska Kalia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending