Bagikan:

2019, Indonesia Jadi Pasar Modal Syariah Terbaik Sedunia

"Pasar modal Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari Global Islamic Finance Award (GIFA) sebagai The Best Islamic Capital Market of The Year 2019."

BERITA | NASIONAL

Selasa, 31 Des 2019 14:48 WIB

Author

Adi Ahdiat

2019, Indonesia Jadi Pasar Modal Syariah Terbaik Sedunia

Ilustrasi: Layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tahun ini pasar modal berbasis syariah di Indonesia mencatatkan kinerja positif. Indonesia bahkan menjadi pasar modal 'Islami' terbaik sedunia.

"Pasar modal Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari Global Islamic Finance Award (GIFA) sebagai The Best Islamic Capital Market of The Year 2019, seiring dengan terus meningkatnya aktivitas dan partisipasi investor syariah di Indonesia," jelas OJK dalam situs resminya, Selasa (31/12/2019).

OJK menyebut sepanjang 2019 nilai investasi saham syariah mencapai Rp3.767,93 triliun.

Total nilai Sukuk, atau obligasi berbasis syariah, tumbuh 40 persen menjadi Rp29,83 triliun. Reksadana syariah juga tumbuh 60 persen menjadi Rp55,39 triliun.


Berita Terkait:


Pasar Modal Konvensional Juga Menguat

Bukan hanya yang syariah, pasar modal konvensional juga mengalami penguatan. Menurut laporan OJK, tahun 2019 nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 2,18 persen dibanding tahun lalu.

Jumlah investor saham juga diklaim naik 40 persen, hingga kini jumlahnya mencapai 2,48 juta investor.

"Aktivitas perdagangan Pasar Modal Indonesia juga mengalami peningkatan yang tercermin dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 21 persen menjadi 469 ribu kali per hari, dan menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi di antara bursa-bursa lainnya di kawasan Asia Tenggara," kata OJK.

"Derasnya dana investor asing juga terjadi di pasar SBN (Surat Berharga Negara), membukukan net buy sebesar Rp171,59 triliun dan obligasi korporasi yang membukukan net buy sebesar Rp5,48 Triliun," papar OJK.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending