Bagikan:

Presiden Minta Masyarakat Aktif Perangi Terorisme

Presiden Joko Widodo mengatakan sasaran teror yang dilakukan terorisme cukup beragam.

BERITA | NASIONAL

Minggu, 11 Des 2016 21:19 WIB

Presiden Minta Masyarakat Aktif Perangi Terorisme

Presiden Joko Widodo. Foto: Adhar Muttaqin/KBR

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat berperan aktif dalam memerangi kejahatan terorisme. Hal ini menyusul penangkapan empat tersangka terorisme yang diduga akan mengebom Istana Kepresidenan Jakarta. Tujuannya, kata Jokowi, agar peluang terjadinya kejahatan tersebut semakin sempit. Pasalnya kata dia, para pelaku teror saat ini sudah tidak lagi memilih sasaran teror.

"Terorisme masih ada. Ternyata, masih bergerak di antara kita. Saya minta masyarakat berperan aktif dalam upaya memerangi kejahatan terorisme karena tidak mungkin hanya ditangani Polri dan pemerintah. Tanpa dukungan masyarakat, sulit rasanya melawan terorisme. Jangan ada ruang sekecil apapun di Indonesia untuk terorisme," ujarnya kepada wartawan usai menghadiri perayaan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor PP GP Anshar, Jakarta.

Menurutnya, sasaran teror yang dilakukan terorisme cukup beragam. "Saya lihat teroris tidak memilih milih. Masjid pernah, hotel pernah, jalan pernah , gereja pernah, kedutaan pernah. Apapun. Jadi pemerintah, polri, dan rakyat harus terus memerangi terorisme," ucapnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi kinerja polisi yang menangkap empat terduga teroris tersebut.

Kemarin, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris. Mereka diduga akan melakukan serangan bom bunuh diri di depan Istana Kepresidenan pada hari ini. Empat orang yang telah dinyatakan sebagai tersangka itu berinisial MNS, S, AS, dan DYN.

Adapun bom yang rencananya akan mereka ledakkan di depan Istana Kepresidenan tersebut berjenis high explosive atau berdaya ledak tinggi. Pengaruh ledakannya bisa mencapai 300 meter dari pusat ledakan. Perakitannya dilakukan tersangka berinisial MNS dan dua orang yang saat ini berstatus buron.

Bom itu berhasil diamankan Densus 88 saat penangkapan teroris berinisial DYN di Bintara Jaya, Bekasi. Saat itu, bom sudah dalam kondisi jadi dalam kemasan panci dan siap dipakai untuk aksi bom bunuh diri.

Editor: Sasmito

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending