Bagikan:

Ibadah Misa Natal, Polda Metro Terjunkan 6 Ribu Personel

Jelang ibadah misa Natal, Kepolisian Jakarta menurunkan enam ribu anggotanya.

BERITA | NASIONAL

Sabtu, 24 Des 2016 14:49 WIB

Author

Yudi Rachman

Ibadah Misa Natal, Polda Metro Terjunkan 6 Ribu Personel

Petugas memasang dekorasi Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (22/12). Menyambut Hari Raya Natal, pihak gereja tersebut sudah mulai melakukan persiapan seperti pemasangan dekorasi Natal. Foto: AN


KBR, Jakarta - Jelang ibadah misa Natal, Kepolisian Jakarta menurunkan enam ribu anggotanya. Juru Bicara Polda Metro Jaya, Argo Yuwono menyebut, prioritas penjagaan bakal dilakukan di gereja-gereja besar semisal Katedral.

Dia pun menjamin, pelaksanaan misa Natal berlangsung aman. Pasalnya, seluruh jajaran polisi telah diamanatkan untuk mewaspadai ancaman teror.  

"Ya kita secara keseluruhan enam ribu lebih personel. Kita sudah semuanya yang terpenting seluruh kegiatan aman. Makanya semua anggota sudah menempati pos-pos kita turunkan semua. Terutama semua anggota harus menyentuh setiap gereja yang ada di wilayahnya," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya, Argo Yuwono kepada KBR, Sabtu (24/12/2016)

"Kemudian juga ada beberapa gereja yang kebaktian dan ibadahnya waktunya berbeda. Jadi yang diutamakan yang ibadahnya banyak dan jemaahnya banyak. Contoh Gereja Katedral, HKBP Menteng, Santo Paulus, semua kita cek untuk pelaksanaan nanti malam," sambungnya.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Jokowi Perintahkan Aparat Fokus Ancaman Teror

Argo Yuwono menambahkan, selain memfokuskan penjagaan pada tempat peribadahan. Kepolisian juga menjaga pusat-pusat keramaian seperti mal, bandara, terminal dan tempat hiburan.

"Nanti itu ada beberapa selain dari tempat wisata, tempat belanja, hiburan semuanya kita jaga. Di pelabuhan, stasiun, bandara juga kita jaga tempat mobilitas manusia. Kita juga tambah bantuan dari TNI, dari Damkar, Dishub, Satpol PP," katanya.



Polri Tangkap 21 Terduga Teroris

Kapolri memberikan jaminan keamanan perayaan Natal dan tahun baru. Kapolri Tito Karnavian menyatakan jaminan itu dibuktikan dengan penangkapan teroris belakangan ini. Apalagi penangkapan itu dilakukan sebelum mereka beraksi. Karenanya dia meminta warga yang ingin merayakan Natal dan pergantian tahun, tak khawatir lagi.

"Total yang ditangkap kemarin 7 orang ditambah 14 yang sebelumnya, jadi 21 orang. Dan terus kita kembangkan ke jaringan lain kalau masih ada. Kita yakin dengan banyak penangkapan ini akan memberi efek ke kelompok yang lain. Tapi kita tetap aktif. Bapak Presiden sudah memerintahkan ke Polri, Panglima, dan Kepala BIN untuk mendeteksi dan menindak jika ada kelompok yang melakukan teror," ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Dia menambahkan, pihaknya juga mewaspadai titik yang menjadi pusat kemacetan, seperti Tol Brebes Exit (Brexit), Tol Cipali sampai arah Bandung, Jawa Barat. Karena itu 155 ribu personel gabungan akan dikerahkan di beberapa daerah yang dianggap rawan tersebut, lanjut Tito.

Rinciannya kata dia, 85 ribu personel kepolisian, 15 ribu personel TNI dan sisanya dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Menurut dia, jumlah personel tersebut bertambah dari tahun sebelumnya. Namun, ia membantah penambahan personel akibat adanya penggerebekan teroris di empat wilayah beberapa waktu lalu.





Editor: Quinawaty 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending