Bagikan:

Asosiasi Pedagang Pasar Minta Waspadai Kenaikan Cabai dan Bawang Merah

Sementara harga komoditas lainnya, relatif normal.

BERITA | NASIONAL | NUSANTARA

Jumat, 16 Des 2016 19:25 WIB

Author

Yudi Rachman

Asosiasi Pedagang Pasar Minta Waspadai Kenaikan Cabai dan Bawang Merah

Ilustrasi (Foto: Adhima Soekotjo/KBR)


KBR, Jakarta- Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mewaspadai gejolak harga cabai dan bawang merah jelang Natal dan tahun baru. Sekjen APPSI Ngadiran mengatakan harga keduanya sudah mulai merangkak naik hampir 20 persen karena pengaruh kondisi cuaca di sentra komoditas tersebut.

Sementara harga komoditas lainnya, dalam batas normal. "Sementara memang dari ketersediaan barang sampai saat ini masih aman, tidak ada yang menipis, masih cukup sampai sekarang ini. Inikan masih pertengahan, mungkin kita lihat seminggu lagi seperti apa. Tentang harga, tidak bergejolak hanya mungkin ada yang kena gangguan itu misalnya bawang merah dengan cabai," jelas Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran kepada KBR, Jumat (16/12/2016)

Ngadiran juga meminta pemerintah menepati janjinya untuk menjaga pasokan dan menstabilkan harga 7 komoditas utama agar tidak merugikan masyarakat.

"Sesuai dengan janji pemerintah dengan membuat peraturan menteri yang akan mengendalikan 7 bahan pokok salah satunya itu tadi cabai dan bawang merah itukan tercantum di SK Menteri, mereka orang pintar punya strategi dan jaringan untuk itu. Kalau mereka tidak bisa mengendalikan berarti ya aturan itu gampang dibuat tetapi tidak bisa dilakukan," ungkapnya.

Ngadiran menambahkan, sebagai asosiasi pedagang pasar berharap tidak ada gejolak harga di akhir tahun ini. Karena kata dia, pedagang kecil memiliki keterbatasan modal untuk membeli komoditas yang dibutuhkan masyarakat.

"Kami ini orang pasar, kalau ada barang kita beli, kalau tidak ada ya kita tidak beli, kita tidak jual. Bawang merah dan cabai itu magnet bagi pedagang sayur, kalau tidak tersedia nanti orang lari. Meski harga mahal kawan-kawan tetap membeli walau dengan harga tinggi," tambahnya.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending