KBR, Jakarta- Pengamat Perpajakan, Darusalam, menilai pemerintah takkan mampu mengejar kekurangan penerimaan pajak 195 triliun Rupiah. Sebab waktu yang tersisa hanya dalam hitungan hari saja. Terlebih saat ini sudah mulai memasuki libur hingga awal Januari mendatang.
"Sisa waktu hanya tinggal enam hari lagi. Dan itu juga masih dipotong dengan hari libur nasional. Untuk itu fokus dari Direktorat Jenderal Pajak ya paling hanya tinggal mengimbau para wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya. Dan itu penerimaannya takkan mencapai angka tersebut," kata dia, Kamis (24/12/2015).
Meski begitu, ia juga mengapresiasi penerimaan pajak yang mencapai angka seribu triliun. Sebab menurutnya angka tersebut merupakan capaian yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Pemerintah menargetkan penerimaan pajak hingga akhir tahun ini sekitar 1.050 triliun rupiah, atau di bawah target awal sekitar 1.300 triliun rupiah.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menekankan, proyeksi terburuk defisit anggaran 2015 bisa mencapai 2,7 persen terhadap PDB bila penerimaan pajak tidak sesuai harapan.