KBR, Jakarta- Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan
mendorong program studi teknik atau engineering agar sains dan teknologi
Indonesia lebih berkembang. Menurut Menristek M. Natsir, selama ini
pemerintah tidak fokus dalam mendorong program studi bidang teknik dan
teknologi. Sehingga, tidak ada pengembangan dan inovasi teknologi
seperti di luar negeri.
"Sekarang yang menjadi masalah adalah menurunnya availabialty of
scientific and engineer turun dari peringkat 31 menjadi peringkat 34.
Maka perguruan tinggi ke depan akan kami dorong, harus mengacu pada
program studi engineering. Jadi, ilmu sosial akan kami batas dan ilmu
engineeringnya kami tingkatkan," jelas Menristek dan Pendidikan Tinggi
M.Nasir di Jakarta, Senin (28/12/2015)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. M. Nasir menambahkan,
beberapa hal yang akan dilakukan tahun depan adalah meningkatkan
prosentase dosen dengan standar S2 dan S3. Jika pada tahun ini baru
mencapai sekitar 65%, maka pada tahun depan jumlah dosen dengan standar
S2 dan S3 ditingkatkan menjadi 70%. Selain itu, pihaknya juga mendorong
perguruan tinggi berpromosi di luar negeri dan mendapatkan pengakuan
dari dunia pendidikan internasional.
Editor: Rio Tuasikal
