KBR, Jakarta - Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kekuatan kelompok Abu Jundi yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 hari ini, Minggu, 20 Desember 2015. Sebab menurut Pengamat Terorisme Al Chaidar, kelompok Abu Jundi ini berjumlah kecil dan tidak memiliki kemampuan membikin bom berdaya ledak tinggi. Paling tidak, menurutnya, ledakannya hanya mengakibatkan tewasnya sang pengantin atau eksekutor peledak bom.
"Ini masih kelompok yang memisahkan diri dari JI kemudian bergabung dengan ISIS. Kelompok Abu Jundi ini adalah kelompok yang boleh dikatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena kelompok ini tidak akan melakukan serangan-serangan ke Indonesia. Yang sudah jelas akan melakukan serangan itu adalah kelompok Santoso," jelas Pengamat Teroris Al Chaidar kepada KBR, Minggu (20/12/2015)
Al Chaidar menambahkan, kelompok teroris yang perlu diwaspadai aparat keamanan dan masyarakat adalah kelompok Santoso. Kelompok Santoso ini langsung diakui pemerintahan ISIS dan memiliki kemampuan membuat bahan peledak berdaya ledak tinggi. Selain itu, kelompok Santoso mengancam melakukan serangan ke Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan penangkapan terduga teroris yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Tasikmalaya, Banjar, Cilacap, Mojokerto, dan Sukoharjo sepanjang akhir pekan ini saling terkait.
Pengamat: Kelompok Abu Judi Tak Perlu Dikhawatirkan
Polisi dan masyarakat perlu mewaspadai kelompok Santoso. Kelompok ini langsung diakui pemerintahan ISIS dan memiliki kemampuan membuat bahan peledak berdaya ledak tinggi

Ilustrasi terorisme
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai