KBR, Jakarta- Maskapai penerbangan komersil, Lion Air akan menambah jumlah pesawat cadangan dan jam terbang pesawat di bandara. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengaku akan berkoordinasi dengan beberapa pihak, seperti otoritas pengelola bandara untuk penambahan jam terbang. Dia juga menyebut perbaikan sistem ini nantinya akan berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat.
"Ingin memperpanjang masa ground time kita supaya tidak seperti sekarang operasionalnya. Nanti akibatnya ya mungkin biaya operasional pesawat itu akan semakin mahal sehingga mungkin (akan berpengaruh) ke harga. Artinya seberapa besar perubahan ground time itu akan kita pelajari,"katanya, Kamis (31/12/2015).
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait menambahkan akan menindaklanjut keluhan konsumen secara bertahap.
Sebelumnya, untuk kesekian kalinya terjadi insiden Lion Air yakni Lion Air GT 926 rute Denpasar, Bali-Makassar, Sulawesi Selatan, harus putar balik lantaran pintu depannya tak bisa ditutup rapat saat terbang, pada 27 Desember lalu. Sementara, menurut Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, Lion Air merupakan maskapai yang paling banyak dikeluhkan konsumen terkait keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, dan kesulitan refund tiket.
Editor: Malika