KBR, Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum mengaku tak bakal menambah ruas jalan atau tempat peristirahatan (rest area) untuk menghindari kemacetan pada masa liburan. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto Husaini mengatakan penambahan jalan untuk tujuan tersebut menghamburkan anggaran negara. Ini lantaran, kepadatan dan kemacetan hanya terjadi di masa liburan. Selain itu, dari sisi bisnis, banyaknya rest area juga tidak menguntungkan bagi pengelola.
"Kita kan nggak bisa melayani lalu lintas yang empat kali dari yang normal, kita bisa saja buat infrastruktur empat kali lipat, tapi terlalu mahal, hanya untuk melayani lebaran dan natal, kan sayang duitnya negara dipakai. Ada rest area disediakan tidak cukup, ya harus dipahami, harus antri, jangan lama-lama di rest area, cepat pergi, cukup untuk sebentar saja, karena yang mau makai itu banyak," kata Hediyanto kepada KBR, (26/12).
Hediyanto Husaini meminta masyarakat memaklumi kemacetan pada masa liburan. Kata dia, pihaknya bakal mendorong pengelola jalan tol dan rest area untuk memperbaiki layanan. Misalnya dengan membatasi waktu pengunjung rest area serta memberlakukan sistem online dalam pembayaran tarif tol.
Editor: Eli Kamilah