KBR,Jakarta - Wakil Sekjen PPP kubu Romahurmuziy, Syaifullah Tamliha mengaku ditipu oleh Aburizal Bakrie. Saat penandatanganan perjanjian dengan Partai Demokrat pada 1 Oktober lalu, Koalisi Prabowo sepakat akan menyetujui Perppu Pilkada sebagai undang-undang.
Syaifullah Tamliha mengatakan, PPP ikut menandatangani perjanjian karena berharap Golkar dan partai yang tergabung dalam Koalisi Prabowo konsisten dengan apa yang sudah ditandatangani, yakni menyetujui pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat.
“Saya adalah orang yang terakhir tanda tangan setelah SBY tanda tangan. Jadi kalau ada yang mengkhianati perjanjian itu saya bisa tuntut ke pengadilan sebagai sebuah penipuan terhadap diri saya. Karena saya diminta tanda tangan sebagai sekretaris jenderal PPP saat itu yang ketua umumnya Suryadharma Ali,” kata Syaifullah Tamliha di Gedung DPR, Jumat (5/12).
Sebelumnya dalam Musyawarah Nasional IX di Bali, Partai Golkar merekomendasikan agar Fraksi Golkar memperjuangkan pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Golkar juga akan melobi fraksi lain di DPR agar menolak pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat.
Syaifullah menambahkan, apa yang telah dilakukan Partai Golkar tersebut seperti mengajari masyarakat untuk menipu. Kata dia, anggota DPR seperti dirinya saja bisa ditipu, apalagi dengan rakyat yang diwakili.
Editor: Antonius Eko