Bagikan:

Wakil Ketua DPR: Golkar Sangat Mengecewakan

KBR, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat di DPR menyebut Fraksi Partai Golkar sebagai penghianat. Sebab Golkar menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Perundang-Undangan tentang Pemilihan Kepala Daerah secara langsung.

NASIONAL

Jumat, 05 Des 2014 15:45 WIB

Author

Ade Irmansyah

Wakil Ketua DPR: Golkar Sangat Mengecewakan

golkar, rusuh

KBR, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat di DPR menyebut Fraksi Partai Golkar sebagai penghianat. Sebab Golkar menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Perundang-Undangan tentang Pemilihan Kepala Daerah secara langsung.

Anggota Fraksi Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan Golkar seharusnya sudah menyepakati untuk menyetujui Perppu Pilkada secara langsung. Hanya saja itu hak Golkar yang sudah mengubah sikapnya.

“Tentunya kita setia mendukung, kita pasti mendukung dan kita harus mendukung Perppu Pilkada. Karena Perppu Pilkada ini adalah satu-satunya perturan Pilkada dan UU Pilkada yang betul-betul diingini masyarakat," kata Agus kepada KBR, Jumat (5/12).

Agus menambahkan meski tanpa Golkar, pihaknya tetap optimis Perppu Pilkada akan disetujui oleh DPR pada Paripurna nanti dengan melewati mekanisme voting atau suara terbanyak.

"Kenapa kok seperti itu? Kan seharusnya tidak seperti ini. Segala sesuatu kan harusnya bisa kita bicarakan. Tetapi kok mendadak saat Munas beliau mengambil sikap seperti itu, itu kan tidak seharusnya,” tambah Agus.

Sebelumnya, dalam Musyawarah Nasional IX di Bali, Partai Golkar merekomendasikan agar fraksinya menolak Perppu Pilkada yang dikeluarkan Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi presiden. Golkar juga akan melobi fraksi lain di DPR agar menolak pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending