KBR, Jakarta - Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo menilai kelompok ektrim radikal seperti Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS bukanlah representatif dari Agama Islam.
Sebab tidak ada satu agama pun di dunia ini yang mengajarkan kekerasan. Selain itu kata dia, Jika iman atau agama tidak mendatangkan damai pasti ada yang salah disitu dan ajaran itu dapat dipastikan tidak akan diterima.
“Jadi tokoh tokoh muslim entah itu pemimpin agama atau ahli ahli agama yang berbicara pada waktu itu, mengatakan jangan hubungkan ISIS dan Boko Haram ini dengan Islam. Karena tidak ada Islam entah Sunni entah Syiah entah apa, yang akan mendukung golongan seperti itu. jadi saya sebagai orang dari Gereja Katolik ya tidak akan pernah mengidentifikasikan gerakan-gerakan seperti itu dengan Islam dan itu bukan Islam yamg saya kenal lewat sahabat-sahabat saya. Itu entah apa namanya,” ujarnya kepada wartawan di Gereja Khatedral Jakarta, Kamis (25/12).
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo menambahkan pemikiran seperti itu juga sudah dibicarakan di dalam pertemuan internasional yang melibatkan semua agama. Termasuk Syiah dan Sunni. Tidak ada satu pun yang menerima ISIS.
Oleh karenanya dia menghimbau agar masyarakat Indonesia juga tidak menyamakan antara ISIS dan Islam.
Editor: Pebriansyah Ariefana