KBR,Jakarta - TNI menilai permintaan masyarakat Paniai, Papua agar TNI dan Polri mencabut personelnya di wilayahnya merupakan hal yang tak masuk akal.
Juru bicara TNI, Muhammad Fuad Basya mengatakan perlu dilakukan adalah menambah jumlah personel TNI-Polri agar situasi cepat kembali aman. Karena itu, kata dia, lembaganya mencurigai adanya agenda lain dari pihak-pihak yang meminta TNI-Polri keluar dari wilayah yang sedang mengalami kerusuhan.
"Sesuatu hal yang tidak masuk akal, terjadi kerusuhan kemudian minta tentara dan polisi keluar dari sana. Apa maksudnya, itulah semakin dalam kecurigaan kita. Seharusnya justru situasi seperti itu, tentara dan polisi diperbanyak agar semakin damai. Kalau dilarang, ini mesti ada suatu agenda yang kita waspadai," jelas Fuad saat dihubungi KBR, Rabu (10/12).
Sebelumnya, Ketua Adat Paniai, Jhon Gobay menuntut pemerintah membayar denda adat sebesar Rp 20 miliar atas tewasnya lima warga. Selain itu, mereka pun meminta Panglima dan Kapolri menarik semua pasukan dari tanah Paniai. Menurut Jhon, pasukan tersebut tidak bisa melindungi masyarakat.
Editor: Pebriansyah Ariefana
TNI Tolak Tarik Pasukan dari Paniai
KBR,Jakarta - TNI menilai permintaan masyarakat Paniai, Papua agar TNI dan Polri mencabut personelnya di wilayahnya merupakan hal yang tak masuk akal.

NASIONAL
Rabu, 10 Des 2014 09:49 WIB


TNI, paniai, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai