KBR, Jakarta- Pemerintah Indonesia akan mengirim tim untuk mengindentifikasi WNI korban kapal oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering Rusia.
Meski begitu, Wakil Direktur Perlindungan dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan masih mempertimbangkan apakah tim tersebut akan dikirim ke lokasi atau hanya dikirim ke Korea Selatan. Selain itu kata dia pihaknya juga sedang mempersiapkan mekanisme proses pemulangan para korban.
"Responnya sangat positif tetapi kita sedang menentukan arah dan waktunya, apakah akan dikirim ke Rusia atau ke Korea. Karena proses post mortem akan dilakukan di Korea. Tanggal 7 ini kapal pembawa korban akan bergerak menuju Korea. Itu perjalanan sekitar 2 minggu dari lokasi. Jadi kita masih pertimbangkan apakah ke lokasi apa ke Korea? Kemungkinan besar ke Korea," kata Iqbal kepada KBR, Minggu (7/12/2014).
Hingga kini tim pencari korban kapal tenggelamnya Oryong menemukan 12 WNI meninggal dan 3 WNI lainnya selamat. Saat ini proses pencarian terus dilakukan dengan menambah armada kapal pencari.
Kapal penangkap ikan asal Korea Selatan, Oryong 501 tenggelam di dekat Semenanjung Chukotka, Rusia pada Senin sore waktu setempat. Kapal itu membawa 60 orang kru, yang terdiri dari seorang inspektur Rusia, 11 warga Korea Selatan, 35 warga Indonesia dan 13 warga Filipina.
Editor: Citra Dyah Prastuti