KBR,Jakarta- Akitivis lingkungan yang menerima Grasi Presiden Jokowi, Eva Bande meminta pemerintah membentuk satuan tugas khusus untuk menyelesaikan konflik agraria. Menurutnya, konflik agraria di Indonesia sudah masuk dalam tahap darurat. Indikasinya, banyak petani di penjara dan tewas akibat konflik-konflik agraria di berbagai daerah.
"Saya juga sampaikan hal yang paling penting. Karena grasi belum menyelesaikan persoalan konfliknya. Kami juga mengusulkan ke Pak.Jokowi untuk sebagai bentuk keseriusan membentuk satuan tugas khusus untuk penyelesaian konflik agraria di Indonesia. Konflik agraria di Indonesia ini sudah betul-betul darurat,"jelas Evan Bande
Meski demikian, Eva Bande tetap mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang memberikan grasi kepada aktivis lingkungan yang di penjara.Menurutnya, hal tersebut bisa jadi awal yang bagus dalam penyelesaian konflik agraria.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi Senin sore (22/12), Eva menyebut, Presiden Jokowi berjanji segera memberikan grasi kepada dua petani rekannya yang juga dipenjara dalam kasus yang sama.
Presiden Jokowi memberikan grasi atau pengampunan kepada aktivis lingkungan, Eva Bande, seorang aktivis lingkungan yang di penjara setelah memperjuangkan hak agraria masyarakat Sulawesi Tengah.(Baca: Jokowi: Jangan Lagi Ada Kriminalisasi Aktivis Perempuan) LSM Lingkungan WALHI mencatat hingga saat ini masih ada 140 aktivis lingkungan yang dipenjara.
Editor: Sutami
Selesaikan Konflik Agraria, Jokowi Diminta Bentuk Satgasus
Akitivis lingkungan yang menerima Grasi Presiden Jokowi, Eva Bande meminta pemerintah membentuk satuan tugas khusus untuk menyelesaikan konflik agraria

NASIONAL
Selasa, 23 Des 2014 09:06 WIB


Konflik Agraria, Satgasus, Eva Bande
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai