KBR, Jakarta - Gitaris grup musik Simponi, Rendy Ahmad terkejut begitu membaca berita pembebasan bersyarat pembunuh Aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus, Sabtu (29/11) kemarin. Bukan cuma dia, namun juga teman-teman satu bandnya.
Arai, sapaan akrab Rendy, mengatakan jika temannya menjadi bertingkah merah-merah sendiri di kediamannya masing-masing. Mereka tidak percaya Polly bebas sebelum masa hukumannya habis.
"Iya itu bikin kita kaget, sebagian teman marah-marah sendiri di rumah temen-temen. Pada nggak percaya aja gitu lho," kata Rendy saat dihubungi KBR, Senin (1/12).
Simponi merupakan band yang konsisten menyuarakan anti korupsi, penyelamatan lingkungan, sampai masalah hukum dan hak asasi manusia. Maka itu Simponi merasa pembebasan Polly merupakan bagian dari bukti jika hukum di Indonesia sudah tidak berpihak kepada kebenaran.
"Penegakan hukum di Indonesia parah banget, kasus HAM ini seharusnya dihukum berat-beratnya. Kita kan juga menyuarakan penegakan HAM lewat musik," kata dia.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Rendy 'SIMPONI': Mendengar Pollycarpus Bebas, Kita Marah-marah Sendiri
KBR, Jakarta - Gitaris grup musik Simponi, Rendy Ahmad terkejut begitu membaca berita pembebasan bersyarat pembunuh Aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus, Sabtu (29/11) kemarin. Bukan cuma dia, namun juga teman-teman satu bandnya.

NASIONAL
Senin, 01 Des 2014 19:47 WIB


Allan Nairn, munir, HAM, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai