KBR, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas panggil Pertamina dan anak perusahaannya Petral, Rabu (17/12). Tim mafia Migas terus mematangkan opsi untuk memindahkan anak perusahaan PT Pertamina, Petral ke Jakarta.
Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Djoko Siswanto menerangkan, pembahasan itu akan dibicarakan saat pihaknya bertemu dengan Petral. Sementara pemanggilan Pertamina bertujuan untuk menanyakan sejumlah hal seputar kilang minyak yang ada di Indonesia.
"Proses pemindahan Petral itu harus dilakukan secara bertahap. Apa yang dilakukan Petral dicoba untuk dilakukan di Indonesia. Sementara itu mengenai masalah kilang, untuk ketahanan energi tidak masalah,” ujarnya ketika diwawancara KBR.
“Tapi menurut kebijakan pemerintah, kalau bisa jangan terlalu banyak membangun kilang. Sebab kita kan mendorong untuk penggunaan gas, batubara, dan panas bumi, dan segala jenis energi terbarukan lainnya.”
Tim Reformasi Tata Kelola Migas sebelumnya memiliki tiga opsi menyoal keberadaan Petral. Dimana ketiga opsi tersebut meliputi pemindahan Petral ke Jakarta, tetap mempertahankan keberadaannya di Hong Kong dan Singapura dan yang terakhir mengenai wacana pembubaran perusahaan.
Sementara itu, untuk meningkatkan produksi minyak di dalam negeri, Pemerintah juga telah berencana untuk merevitalisasi kilang-kilang yang ada sebelum memutuskan untuk membangun kilang baru.
Editor: Antonius Eko