KBR, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri menyatakan tidak akan menurunkan harga bahan makanan. Ini menyusul pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang baru per 1 Januari ini.
Wakil Ketua Kadin Natsir Mansyur mengatakan harga bahan makanan tidak bisa secepatnya diturunkan apalagi jika mengikuti harga minyak yang fluktuatif. Meski begitu Kadin tetap menetapkan harga yang ekonomis untuk masyarakat.
“Ya, susah besok kalau naik ya tentu akan naik lagi dong, jadi nggak masalah dong karena kita sudah mengantisipasi harga keekonomisannya. Harga keekonomisannya kan kurang lebih di atas 100 gitu kan,” kata Natsir.
Rabu (31/12) ini pemerintah mengumumkan harga baru bahan bakar minyak bersubsidi. Pasalnya, pemerintah menurunkan harga minyak sebesar Rp 1.000 per liternya. Nantinya, per Januari harga premium sebesar Rp 7.400 per liter, solar Rp 7.250 dan minyak tanah Rp 2.500.
"Jadi, ada dua bahan pangan yaitu bahan pangan kering dan bahan pangan basah. Kalau bahan pangan basah bisa terpengaruh karena transportasinya misalnya beli minyaknya itu murah maka bisa cepat murah. Tapi, kalau yang kering kan sudah diproduksi, lambat prosesnya. Nah, proses produksi kan pada saat perhitungan BBM yang lama, tapi kita pengusaha sudah mengantisipasi mengarah pada harga normal," jelas Natsir.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Premium Lebih Murah, Pengusaha Tidak Turunkan Harga Dagangan
KBR, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri menyatakan tidak akan menurunkan harga bahan makanan. Ini menyusul pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang baru per 1 Januari ini.

NASIONAL
Rabu, 31 Des 2014 18:32 WIB


premium, pengusaha
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai