KBR, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua mengklaim telah menjalankan prosedur pengamanan dengan benar dalam unjuk rasa di Lapangan Karel Gibai, Enarotali, Kabupaten Paniai yang berujung kepada tewasnya 5 warga.
Di antaranya pemberian peringatan hingga penembakan ke massa pengunjuk rasa dengan menggunakan peluru karet. Karena itu, menurut Juru Bicara Kepolisian Papua, Sulistyo Pudjo, adanya korban jiwa dalam unjuk rasa tersebut karena adanya provokasi masyarakat.
"Yang jelas masyarakat sudah diingatkan, karena kita kalau dari Kepolisian sudah melihat gejala itu. Karena kalau kita membuka palang itu ada rentetan tembakan dari Polisi langsung mundur semua, masuk Polsek. Kita menghindari jangan sampai ada yang provokasi. Tapi ternyata benar ada yang provokasi," jelas Sulistyo saat dihubungi KBR, Selasa (9/12).
Sulistyo menambahkan polisi saat ini masih menyelidiki latar belakang massa menyerang Koramil dan Polsek setempat.
Sebelumnya, sebanyak lima warga tewas ditembak aparat saat terjadi unjuk rasa di Lapangan Karel Gibai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Senin (8/12) kemarin. Penembakan dilakukan aparat karena massa menyerang Koramil dan Polsek setempat.
Selain itu, warga yang diperkirakan 500 orang itu membakar mobil Toyota Fortuner. Kelima korban tewas adalah Habakuk Degei, Neles Gobai, Bertus Gobai, Apinus Gobai, dan Sadai Yeimo. Selain korban tewas, pembubaran massa yang menggunakan senjata juga membuat 22 orang terluka, empat di antaranya kritis.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Polda Papua Klaim Sudah Jalankan Prosedur di 'Demo Berdarah' Paniai
KBR, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua mengklaim telah menjalankan prosedur pengamanan dengan benar dalam unjuk rasa di Lapangan Karel Gibai, Enarotali, Kabupaten Paniai yang berujung kepada tewasnya 5 warga.

NASIONAL
Selasa, 09 Des 2014 08:33 WIB


Papua, demo, paniai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai