KBR, Yogyakarta - Juru bicara Pertamina, Ali Mundakir menegaskan tidak ada alasan untuk membubarkan Petral. Dia khawatir, pembubaran Petral akan mengakibatkan kerugian besar.
Menurutnya, tudingan kepada Petral tentang tidak adanya transparansi pengadaan BBM dan adanya mafia tidak beralasan.
"Transparansi keuangan Petral sudah diaudit oleh BPK, dan kami selama ini selalu memberikan informasi apa pun yang diperlukan, tidak hanya kepada pemerintah tetapi kepada publik," ujarnya.
Dirinya pun menepis tudingan pemerintah adanya mafia di dalam pengadaan pembelian minyak, jika ditemukan adanya mafia atau penyimpangan, Pertamina mempersilakan untuk diusut.
"Data yang dipegang pemerintah dari mana itu, silakan saja kalau ada data mengenai mafia di Petral silakan diusut dan diadili."
Sementara itu, ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri mengatakan, pihaknya memiliki daftar tentang kerugian Indonesia jika Petral tetap berada di Singapura. Karena itu, Dia menyarankan Petral berada di Indonesia.
(Baca juga: Pejabat Petral: Saya Siap Digantung di Monas seperti Anas)
Editor: Antonius Eko