KBR, Jakarta - Kementerian Kehutanan tengah menyelidiki kematian seekor orangutan dengan kondisi tubuh penuh peluru. Jasad orangutan itu ditemukan di kebun kelapa sawit di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Juru Bicara Kementerian Kehutanan, Eka Widodo Sugiri mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan BKSDA dibantu petugas Kepolisian setempat untuk mencari pelaku pembunuhan orangutan tersebut. Laporan awal penyelidikan akan disampaikan ke Pusat dalam waktu dekat.
"Iya tentu pertama kali saya akan meminta taman nasional yang disana untuk konfirmasi ini. yang kedua, satwa ini adalah satwa yang dilindungi, oleh karena itu tentu akan kita lacak nih siapa yang bertanggung jawab soal. Apabila nanti didapatkan pelakunya penegakan hukum akan dilakukan," ujarnya kepada KBR saat dihubungi.
Juru Bicara Kemenhut Eka Widodo Sugiri mengimbau pengelola Taman Nasional di Kalimantan Tengah untuk mengintensifkan kembali pengawasan dan penjagaan terhadap hewan langka dilindungi disana."Kan ada undang-undang 32, ada undang-undang 41, ada undang-undang kegiatan yang berkaitan dengan satwa langka dan sebagainya, tentu nantinya akan kita serahkan kepada penyidik untuk itu," jelasnya.
Sebelumnya, Konflik antara industri perkebunan kelapa sawit dengan satwa liar kembali terjadi di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah. Ini kali, menimpa seekor orangutan betina dewasa yang nyawanya tidak bisa diselamatkan. Dari tubuh orangutan malang tersebut, ditemukan sekitar 40 butir peluru yang bersarang di tubuhnya.
Editor: Irvan Imamsyah
Pemerintah: Pembunuhan Orangutan Nyaru Menteng akan Diusut
KBR, jakarta - Ini kali, menimpa seekor orangutan betina dewasa yang nyawanya tidak bisa diselamatkan. Dari tubuh orangutan malang tersebut, ditemukan sekitar 40 butir peluru yang bersarang di tubuhnya.

NASIONAL
Sabtu, 06 Des 2014 21:20 WIB


oranutan, pembunuhan, nyaru menteng, kalteng, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai