KBR, Jakarta - Kementerian Perdagangan tidak akan mengimpor cabai di saat harganaya terus melonjak. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel beralasan, langkah itu untuk memberikan keuntungan bagi petani cabai yang pada tahun sebelumnya sudah merugi.
Pemerintah optimistis langkah menutup kran impor, mampu meningkakan keberlangsungan petani cabai dalam negeri. Rencana ini akan dikonsultasikan dengan Kementerian Pertanian.
"Diharapkan itu bisa menurunkan harga. Upayanya tentu daerah kosong akan diisi. (Akan ada impor, pak, untuk cabai?) Nggak ada, nggak ada keputusan impor. Karena kita untuk memberikan, mendorong petani petani cabai. Karena tahun lalu, kan, mereka enggak untung. Jadi diharapkan dengan ada ini memberikan optimisme kepada petani sehingga petani mau terus menanamkan cabainya," kata Rachmat Gobel di Jakarta, Senin (15/12).
Sejak pertengahan November lalu, harga cabai terus meroket. Di Banyuwangi, Jawa Timur misalnya harga cabai rawit awal Desember lalu naik menjadi Rp 60 ribu dari harga Rp 40 ribu.
Sementara di Pasar Kebonkembang, Kota Bogor, Jawa Barat pekan lalu harga cabai rawit merah tembus hingga Rp 100 ribu. Harga ini lebih mahal dibanding harga daging yang hanya Rp 96 ribu.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pemerintah Takkan Impor Cabai Meski Harganya Terus Meroket
KBR, Jakarta - Kementerian Perdagangan tidak akan mengimpor cabai di saat harganaya terus melonjak. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel beralasan, langkah itu untuk memberikan keuntungan bagi petani cabai yang pada tahun sebelumnya sudah merugi.

NASIONAL
Senin, 15 Des 2014 19:12 WIB


cabai, impor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai