KBR, Jakarta - Badan SAR Nasional menggelar operasi pencarian selama tujuh hari untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang kontak tadi pagi.
Kepala Basarnas Jakarta, Sutrisno mengatakan, institusinya telah menurunkan tujuh kapal dan dua helikopter untuk mencari pesawat itu.
"Mudah-mudahan dari target 7 hari itu, tidak sampai 7 hari kita sudah bisa menemukan semua benda yang dicurigai," ujar Sutrisno di Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Mingu (28/12/2014) siang.
Pencarian saat ini masih dilakukan di sekitar bibir pantai. Dalam beberapa hari, pencarian akan diperluas ke laut dan area-area lain.
Pesawat ini diduga hilang kontak lantaran menghindari cuaca buruk.
Menurut Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Muryatmojo, pilot pesawat Air Asia QZ 8501 sempat meminta bergeser jalur kepada kontrol lalu lintas udara. Dia memperkirakan, pesawat berusaha menghidari cuaca buruk di sekitar jalur penerbangan Surabaya-Singapura.
"Pesawat jelas baik, cuaca di sana sedang tidak baik kenapa pilot minta left track ke sebelah kiri untuk menghindari awan,” kata Djoko di kantornya, Minggu siang.
“Jadi, posisinya memang data cuaca sedang tidak bagus.Kontak kita terakhir antara komando lalu lintas udara (ATC) dengan pilot terjadi pada jam 6.12 menit, ketika pilot minta bergeser ke sebelah kiri dan minta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.”
Pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang membawa penumpang 155 orang dan tujuh orang kru dinyatakan hilang di sekitar Tanjung Pandan dan Pontianak. Pesawat yang lepas landas jam 05.20 WIB itu dijadwalkan tiba di Singapura jam 8.30 waktu setempat.
Editor: Citra Dyah Prastuti
