Bagikan:

Nelayan Centre: Satgas Illegal Fishing Jangan Takuti Pengusaha Perikanan

KBR, Jakarta - Pembentukan Satuan Tugas anti pencurian ikan diharapkan tidak membuat pengusaha perikanan ketakutan dan khawatir. Pembentukan satgas harus membuat pengusaha perikanan nasional terlindungi dan keamanannya dijamin saat melakukan aktifitasnya,

NASIONAL

Selasa, 09 Des 2014 10:53 WIB

Author

Yudi Rachman

Nelayan Centre: Satgas Illegal Fishing Jangan Takuti Pengusaha Perikanan

Nelayan, menteri susi

KBR, Jakarta - Pembentukan Satuan Tugas anti pencurian ikan diharapkan tidak membuat pengusaha perikanan ketakutan dan khawatir. Semestinya pengusaha perikanan nasional merasa terlindungi dan keamanannya dijamin saat melakukan aktifitasnya, terutama soal perizinan.

Direktur Nelayan Centre Ady Surya mengatakan dengan lingkup kerja yang dimiliki satgas anti pencurian ikan diharapkan proses verifikasi izin penangkapan ikan berjalan cepat dan baik.

"Kalau lihat timnya ini komplit banget, semua lini bisa ditelusuri mulai izin dari sampai operasi di laut bahkan sampai ikan itu ke mana. Adanya tim ini jangan sampai pengusaha perikanan itu grogi dan gundah gulana tetapi menyejukkan. Kami pelaku usaha merasa terlindungi, merasa terjamin akan mendapatkan hasil lebih baik kemudian dia tidak lagi diganggu kapal-kapal asing, itu yang diharapkan," jelas Ady Surya saat dihubungi KBR, Selasa (9/12).

Ady Surya menambahkan pengusaha perikanan nasional memiliki harapan besar dari pembentukan satuan tugas anti pencurian ikan. Kata dia, masyarakat perikanan menunggu aksi nyata dari pemerintah dalam memberikan sanksi hukum bagi kapal penangkap ikan baik asing maupun nasional yang melakukan pelanggaran.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui Keputusan Menteri tahun 2014 membentuk satuan tugas anti pencurian ikan. Satuan tugas yang terdiri dari TNI, Polri, UKP4, Kementerian Hukum dan Ham, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Badan Keamanan Laut diharapkan bisa menjadi payung koordinasi dalam menekan aksi pencurian ikan di Indonesia.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending