KBR, Jakarta - Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) menyatakan 110 anggota ISIS kini berkeliaran di Poso. Ratusan anggota ISIS itu berasal dari berbagai negara, salah satunya dari Tiongkok.
Menkopolhukam Tejdo Edhy Purdijatno mengatakan mereka masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa turis. Meski begitu intelejen Indonesia sudah mengawasi pergerakan anggota ISIS tersebut. Namun warga tetap diminta tetap waspada.
"Mereka masuk karena mereka bebas masuk itu. Karena kita tidak bisa mencabut warga negaranya segala macam, jadi bebas keluar bebas masuk. Kita tak bisa mengatur karena mereka dengan dalih pakai visa turis. Nah ini ke depan nanti, informasi orang-orang terkait ISIS itu, tentunya akan kita cegah masuk di bandara," ujar Tedjo di Jakarta, Selasa (9/12).
Sebelumnya, September lalu Kepolisian Sulawesi Tengah (Sulteng) menangkap empat warga Turki yang diduga terkait ISIS. Keempatnya ditangkap bersama sejumlah warga Sulteng. Tiga warga Sulteng tersebut juga diduga teroris jaringan Santoso alias Abu Wardah. Kepolisian menyatakan pergerakan ISIS memang mirip teroris. Yakni membunuh, melakukan bom bunuh diri, merampok senjata dan menembak.
Editor: Antonius Eko