KBR, Jakarta - Masyarakat adat Paniai, Papua mendesak aparat hukum untuk melakukan investigasi dan menindak pelaku yang membunuh 5 warga dan melukai 22 warga Enarotali, Paniai.
Ketua Dewat Adat Paniai, Papua, John Gobay mengatakan, aparat yang bertugas saat itu harus diperiksa karena diduga terlibat. Kata dia, TNI dan Polri juga memutar balikkan fakta dengan menuding keterlibatan OPM dalam aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh.
"Kami meminta kepada semua pihak tidak memutar balikkan fakta dengan menuding TPM/OPM ikut terlibat atau melakukan intervensi terhadap kasus kekerasan ini. Karena ini murni tuntutan keluarga korban penganiayaan. Kami juga meminta aparat hukum memeriksa Komandan Timsus 753 Enarotali, Kapolres Paniai dan Kepala Pos Brimob untuk memastikan anggotanya yang terlibat dalam kejadian ini dan memeriksanya secara terbuka," ujar John Gobay saat dihubungi KBR, Selasa (9/12)
John Gobay menambahkan hingga kini keluarga dan masyarakat masih bertahan di lapangan menjaga jenazah korban yang tewas. Kata dia, penjagaan TNI dan Polri di tiap sudut jalan membuat masyarakat ketakutan.
Sebelumnya, Kepolisian Papua mengklaim telah menjalankan prosedur pengamanan dengan benar dalam unjuk rasa di Lapangan Karel Gibai, Enarotali, Kabupaten Paniai yang berujung kepada tewasnya 5 warga. Diantaranya yaitu pemberian peringatan
Editor: Pebriansyah Ariefana
Masyarakat Paniai Desak Kapolri dan Panglima TNI Usut Dalang Kerusuhan
KBR, Jakarta - Masyarakat adat Paniai, Papua mendesak aparat hukum untuk melakukan investigasi dan menindak pelaku yang membunuh 5 warga dan melukai 22 warga Enarotali, Paniai.

NASIONAL
Selasa, 09 Des 2014 09:30 WIB


Papua, demo, paniai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai