KBR, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) meminta masyarakat mewaspadai pergerakan teroris jelang dan hingga perayaan Natal 2014 selesai.
Kepala BIN Marciano Norman mengatakan, saat ini kelompok radikal terus berusaha mengancam perayaan Natal. Mereka menghendaki kerukunan umat beragama di Indonesia hancur. BIN sendiri mengklaim terus mengintai pergerakan teroris tersebut.
"Untuk Natal itu potensi tetap ada. Mereka selalu melakukan provokasi terhadap masyarakat luas untuk melakukan tindakan yang akan berdampak sangat buruk terhadap kerukunan beragama kita. Tapi saya yakin dengan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia, provokasi kelompok radikal itu bisa ditangkal," ujar Marciano di Jakarta, Rabu (24/12).
Sebelumnya Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman menemukan adanya ancaman teroris terhadap perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Meski begitu ia menilai skala ancaman tersebut masih kecil.
Sutarman juga mengklaim pihaknya terus memantau pergerakan teroris tersebut. Ia bakal mengerahkan lebih dari 80 ribu pasukan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia. Pengamanan juga bakal diperketat di setiap gereja.
Editor: Antonius Eko