Bagikan:

Malam Ini, Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar Ancol

Tegaskan dukungan kepada Pemerintahan Jokowi-JK.

NASIONAL

Minggu, 07 Des 2014 19:39 WIB

Author

Ninik Yuniati

Malam Ini, Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar Ancol

Munas Golkar, Jokowi-JK

KBR - Musyawarah Nasional Partai Golkar Ancol menjadwalkan pemilihan ketua umum malam ini. 


Sekretaris Steering Committe Munas Tim Penyelamat Partai Golkar Leo Nababan mengatakan, besok hasil putusan Munas akan langsung diserahkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia menyerahkan keputusan keabsahan munas kepada pemerintah.


"Pemilihannya saya pastikan malam ini. Kami rencanakan setelah makan malam, jadi jam 20an kita mulai. Tiga calon akan memberikan visi dan misi pada seluruh peserta selama 15 menit, kemudian dilanjutkan pemilihan sesuai AD ART sah bakal calon. Sah bakal calon itu adalah 30 persen dari jumlah suara yang sah yang masuk hari ini. Terakhir, baru diadakan pemilihan siapa ketua umum terpilih. Langsung besok pagi diserahkan," kata Leo di Hotel Mercure, Minggu (7/12/2014).


Kursi ketua umum Munas Partai Golkar Ancol akan diperebutkan antara Agus Gumiwang Kartasasmita, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso. Ketiganya menjamin tidak ada kampanye hitam dan mendukung siapapun yang terpilih. 


Sekretaris Steering Committe Musyawah Nasional Tim Penyelamat Partai Golkar Leo Nababan memastikan Munas Tandingan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kata dia, ini sesuai dengan doktrin Partai Golkar sejak dulu yang selalu mendukung pemerintah. Selain itu, Munas juga tegas mendukung peraturan pemerintah pengganti undang-undang Presiden SBY tentang pilkada langsung.


"Munas ini memutuskan akan mendukung perpu pemerintah SBY yang lalu, jadi pemilihan diletakkan tetap di tangan rakyat, karena kita melihat hasil survey. Kedua, doktrin partai Golongan Karya dari dulu adalah mendukung pemerintah yang sah. Munas kali ini, yang akan ditetapkan sebentar lagi di paripurna, memutuskan bahwa Partai Golkar mendukung pemerintah Jokowi-JK.”


Munas Partai Golar di Ancol merupakan tandingan dari Munas di Bali. Munas Golkar di Bali memutuskan memilih kembali Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Selain itu, munas juga memecat belasan politisi Partai Golkar yang dinilai berseberangan. Kelompok Munas Jakarta tidak mengakui keberadaan Munas Golkar versi Bali yang dianggap ilegal karena melanggar AD/ART partai. Munas Bali bukan munas biasa, tetapi munas luar biasa (munaslub) karena digelar atas desakan dewan pimpinan daerah (DPD). Dalam aturan munaslub, Aburizal Bakrie seharusnya tidak boleh mencalonkan diri lagi. Namun, Ical menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi.


Editor: Citra Dyah Prastuti 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending